Langsung ke konten utama

Tari Buchae beserta ciri-cirinya

Tari buchae atau tari buchaechum (tari kipas) adalah tari kelompok yang merupakan salah satu tarian tradisional Korea yang paling terkenal di mancanegara. Pada mulanya, tari buchae merupakan bagian dari ritual kuno individual. Setelah ritual kuno individual sudah tidak ada lagi, lahirlah tari buchae atau yang sering disebut dengan tari kipas.


Ciri – ciri tari buchae :
*      Ditarikan atau dipertujukkan oleh sekelompok penari wanita yang memegang kipas berwarna – warni.
*      Memiliki variasi gerakan membuka, menutup, dan membentuk seperti diterpa angin.
*      Para penari tari buchae ini membentuk formasi dari kejadian – kejadian di alam seperti deburan ombak, rumpun bunga, dan kupu – kupu yang berterbangan.
*      Sifat tari buchae ini ialah kegembiraan, keanggunan, dan kejutan.
*      Penari tari ini memakai beraneka ragam warna dengan gerakan – gerakan yang beritme dan formasi kipas yang indah untuk dipertunjukan.
*      Kostum tari buchae biasanya jaket panjang dengan kemeja yang diikat atau yang disebut jeogori.
Memakai mahkota bunga tradisional dan kipas yang biasanya berbulu di pinggirnya serta digambari bunga peoni. Kipas tersebut selalu dibuka dan ditutup sebagai bagian dari tarian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh : Ibadat Sabda (Katolik)

Lagu Pembukaan Jemaat Allah Marilah (PS 326) Tanda salib P        : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. U       : Amin. Salam pembuka P        : Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus cinta kasih Allah dan            persekutuan Roh Kudus  selalu beserta kita. U       : Sekarang dan selama – lamanya.

Tari Odissi beserta ciri-cirinya

Tari Odissi merupakan perpaduan antara musik dan tarian dari daerah Orissa yang telah ada lebih dari 2000 tahun yang lalu yang dikembangkan dari tarian kuno odra natya (tari odra). Pada mulanya penari tari odissi adalah para gadis (devadasis atau maharis), namun, pada sekitar abad XV, para pemuda yang berdandan seperti gadis juga mulai menarikan odissi untuk menghibur para penikmatnya. Pemuda penari ini dikenal sebagai gotipua atau sakhiplla. Tarian odissi merupakan gabungan antara nrittya (tari interpretasi) dan nrutya (tari murni). Tema tariannya berdasarkan kepada mitologi dan nilai religi yang menekankan pada keseimbangan jiwa dan estetika.